Ads (728x90)

Proses Belajar mengajar di Zamiga


Pasaman Barat, pesantrenzamiga.com--Dalam rangka cegah anak putus sekolah dan meringankan beban orangtua/ Wali murid, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan juga bagi anak yatim/ yatim piatu di , Pondok Pesantren Modern Zaminul Ghairi (Ponpes Zamiga) Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) beri keringanan biaya pendidikan khusus kepada peserta didik yang sekolah di Zamiga dari berbagai daerah di Pasbar maupun luar daerah.

foto bersama dalam suatu kegiatan di zamiga
Menurut Pimpinan ZAMIGA, Irti Zamin SS dan Megawati, keringanan biaya pendidikan itu, ditujukan pada peserta didik baik tingkat madrasah tsanawiyah (MTs PP Zamiga) maupun tingkat menengah kejuruan (SMK TI ZAMIGA). Yakni berupa keringanan gratis uang SPP, uang pembangunan, uang asrama dan uang pembinaan asrama. 

Maka untuk membantu kelancaran operasional serta pengembangan fasilitas dan lingkungan Pesantren Zamiga yang memerlukan biaya sangat besar baik tingkat MTs dan SMK nya, selain dana BOS, pihak Yayasan YPPTI-ZAMIGA berharap bantuan donatur dan berbagai pihak serta dengan upaya agar peserta didik yang kurang mampu tersebut memperoleh beasiswa. 

Proses Belajar Mengajar di Zamiga
Kebijakan yayasan  ini mendapat respon positif berbagai pihak termasuk walimurid. Mereka mengucapkan rasa syukur pada Alllah SWT dan terimakasih  yang tak terhingga kepada Yayasan YPPIT ZAMIGA Parit. Kebijakan ini mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Agustus 2019. Sesuai dengan rapat pimpinan yayasan YPPIT- ZAMIGA Rabu 17 Juli 2019.

Praktek Komputer Zamiga
Menurut Pendiri Yayasan YPPIT- ZAMIGA, Irti Zamin Lubis, SS, hal ini dilakukan setelah memperhatikan kesulitan para orang tua santri yang menyekolahkan anaknya, apalagi santri yang berasrama, terasa betul sulitnya kondisi ekonomi wali murid saat ini.

Praktek Komputer Zamiga
“ Memasuki 5 tahun usia pesantren Zamiga ini tahun 2019, setelah kami pelajari dengan memperhatikan latar belakang santri yang umumnya kurang mampu dan banyak anak yatim, maka agar  anak didik jangan sampai putus sekolah  kami sepakat menerapkan SPP gratis dan biaya asrama serta uang pembangunan. " katanya.
Kegiatan Keagamaan



Dijelaskan keputusan tersebut juga seiring dengan pendirian LKSA ZAMIGA atau Panti Sosial Zamiga, yang telah memiliki izin operasional sejak April 2019.Sehingga Pesantren Zamiga diprogramkan nantinya akan menjadi pesantren yang menyelenggarakan pendidikan gratis.

Sehubungan dengan itu, untuk kelancaran biaya operasional, honor guru pengembangan fasilitas dan sarpras, pihak yayasan berharap dukungan dan bantuan berbagai pihak yang peduli pendidikan anak bangsa. Sebab meski gratis, pendidikan harus tetap bermutu dan berkualitas.
Praktek TKJ

Sehingga, tercetak generasi berilmu, ber imtag dan punya kecakapan hidup atau life skill. Juga tidak ada anak putus sekolah karena biaya tapi hendaknya anak anak dapat bersekolah sebagaimana amanat UUD 1945. Dan kewajiban menuntut ilmu sesuai ajaran Islam. **" red